Penghargaan Primaduta yang telah diperoleh Bafleh Jewellery, LLC, pelaku impor perhiasan Persatuan Emirat Arab (PEA) dari pemerintah Indonesia untuk kategori Importir Berkinerja yang diberikan pada saat gelaran Trade Expo Indonesia, di ICE BSD tanggal 9-12 Oktober 2024, telah diserahkan melalui penyelenggaraan acara Business Networking Dinner di kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai pada Rabu (11/12/2024).

Penghargaan yang berhasil diraih Bafleh Jewellry LLC karena loyalitasnya mengimpor perhiasan emas dari Indonesia selama lebih dari 15 tahun.  Bentuk penghargaan Primaduta berupa tropi dan piagam ini diserahkan oleh Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis kepada Managing Director Bafleh Jewellery LLC, Mr. Ramesh Vora, dengan didampingi oleh Kepala ITPC Dubai Widy Haryono.  

Widy optimis ekspor perhiasan emas Indonesia ke PEA yang saat ini telah cukup baik dapat terus ditingkatkan di waktu mendatang dengan semakin terbukanya hubungan perdagangan kedua negara. “Perhiasan emas merupakan produk utama ekspor Indonesia ke PEA. Sejak diberlakukannya IUAE CEPA pada 1 September 2023, para pelaku usaha perhiasan emas di kedua negara telah menikmati akses pasar yang lebih terbuka dan menguntungkan. Hal ini terlihat dalam peningkatan nilai dan volume perdagangan bilateral perhiasan emas, sehingga terpilihnya Bafleh Jewelry LLC sebagai salah satu pemenang penghargaan Primaduta Award untuk kategori importir berkinerja sangat tepat dan membanggakan.

Duta Besar RI untu PEA Husin Bagis mengharapkan agar Primaduta Award ini dapat meningkatkan kepercayaan dan mendorong lebih banyak importir di PEA mengembangkan bisnisnya dengan Indonesia. “Hubungan bilateral Indonesia dan PEA dalam beberapa tahun terakhir sangat erat yang dicerminkan dengan intensnya kunjungan kenegaraan antar kepala negara, meningkatnya nilai perdagangan bilateral setelah impementasi Indonesia – UAE Economic Comprehensive Partnership Agrement (IUAE CEPA), dan berkembangnya berbagai proyek investasi PEA di Indonesia. Saya optimis ke depan, doing business dengan Indonesia akan semakin mudah sehingga saya mendorong lebih banyak pelaku usaha PEA untuk terus memilih Indonesia sebagai mitra dagang yang kompetitif dan dapat diandalkan”.

Dalam sambutannya, Managing Director Bafleh Jewellry LLC menyampaikan apresiasi atas penghargaan Primaduta Award yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. “Kami merasa terhormat dan sangat mengapresiasi bentuk rekognisi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia atas bisnis yang kami miliki dengan suplier di Indonesia sejak lama, lebih dari 15 tahun. Penghargaan ini membuat kami semakin optimis untuk terus mengembangkan dan memperluas kemitraan yang sudah terjalin dengan sangat baik ke depannya”.

Primaduta   Award   merupakan   salah   satu   wujud   apresiasi pemerintah Indonesia, melalui  Kementerian   Perdagangan  cq.  Direktorat  Jenderal  Pengembangan  Ekspor  Nasional.  Penghargaan ini ditujukan kepada para pembeli dan importir mancanegara atas loyalitasnya  yang  secara  berkesinambungan mengimpor produk  Indonesia  serta memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan ekspor nasional.

Hingga September 2024, total perdagangan Indonesia dan PEA mencapai USD  3,7 miliar naik 3,17 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, ekspor non migas Indonesia ke PEA tercatat sebesar USD 2,25 miliar, sedangkan impor non migas Indonesia dari PEA sebesar USD 550,89 juta. Produk ekspor non migas utama Indonesia ke PEA di antaranya perhiasan, produk CPO dan turunannya, mobil penumpang, kain, dan kertas. Impor utama Indonesia dari PEA adalah emas, aluminium, suplhur, kimia khusus, dan elektronika telekomunikasi. Widy menambahkan, perdagangan ekspor perhiasan emas dalam kategori HS 711319 dari Indonesia ke PEA selama periode 2019 – 2023 tumbuh dengan trend sebesar 46% per tahun. Hingga September 2024 nilainya mencapai USD 505 juta, meningkat 23,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.